Jumat, 01 Mei 2015

Wanita Jogja dan teknologi



Akhir-akhir ini anda pasti sering sekali mendengar tentang teknologi 4G-LTE yang sedang gencar di beberapa media online, tapi tahukah anda perbedaan antara 4G dengan 3G yang masih banyak digunakan saat ini? Berikut penjelasannya untuk anda.

Perbedaan 3G dan 4G

Teknologi generasi ketiga atau yang biasa kita sebut 3g sudah kita rasakan manfaatnya dalam ber-internet ria, pada awal tahun 2001 sampai dengan 2003 yang memang sebuah awal dari pengenalan teknologi 3g ini yang cukup nyaman untuk dipakai dikarenakan kecepatannya cukup meningkat apabila dibandingkan dengan teknologi dibawahnya seperti EDGE.

3G atau sering disebut juga dengan UMTS atau Universal Mobile Telecommunication Service yang memiliki kecepatan di atas EDGE, selain cocok untuk digunakan email, sms dan browsing, namun sudah mendukung video conference dan video call.

Untuk 4G jika dilihat dari sesi kecepatan jaringan dia sudah mencapai 185 Mbps untuk kecepatan download dan up to 41 mbps untuk kecepatan upload, hal ini sudah di tes oleh beberapa provider di indonesia. Selain itu mereka juga tengah berlomba-lomba untuk memperluas jaringan 4g mereka ke seluruh pelosok negri agar dapat dinikmati oleh setiap kalangan. Lantas apa hubungannya dengan wanita jogja?

Yogyakarta atau biasa disebut jogja merupakan salah satu daerah yang cukup melek teknologi, hal itu mungkin dikarenakan mahasiswa dan cewek jogja atau mahasiswi dari kampus-kampus teknologi yang turut berkontribusi di Daerah Istimewa Yogyakarta (D.I.Y). kebanyakan mahasiswi jogja masih cukup sering pergi ke warnet maupun net-cafĂ© untuk browsing baik itu sekedar online di sosial media ataupun untuk mencari informasi yang dibutuhkan untuk mengerjakan tugas-tugas yang mereka dapat di kampus. Namun kebiasaan itu mulai berubah semenjak kedatangan teknologi 4g di daerah jogja, meskipun di jogja baru beberapa area yang terjangkau sinyal 4g. Mereka (mahasiswi jogja) berpendapat bahwa 4g cukup membantu mereka dalam mendapatkan informasi lebih cepat dari biasanya, sehingga mereka mempunyai lebih banyak waktu luang untuk digunakan pada kegiatan – kegiatan positif lainnya.

Para wanita yogyakarta yang sejatinya sebagian dari mereka merupakan perempuan jogja asli maupun mahasiswi yogyakarta yang berasal dari luar provinsi pastinya menghendaki kecepatan akses dari teknologi 4G seperti di ibukota jakarta. Yang pastinya hal itu akan cukup bermanfaat bagi mereka, baik itu untuk tujuan akademis, bisnis, maupun sekedar saling sapa dengan kerabat mereka yang berada di luar kota atau profinsi menggunakan video call ataupun media sosial (sosmed). Seperti itulah kira-kira gambaran yang ada apabila teknologi generasi ke empat atau 4G sudah diterapkan secara merata di wilayah yogyakarta, dan bila perangkat pendukung seperti smart phone sudah mulai marak digunakan oleh masyarakat jogja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar